DEFINISI
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan hormonsehingga menyebabkan tumbuhnya daging pada tubuh yang normal. Pertumbuhan daging yang tidak normal ini dapat terjadi pada jaringan mana saja termasuk pada alat kelamin wanita, khususnya leher rahim (serviks).Kanker serviks adalah neoplasma malignansi yang terjadi pada daerah serviks yaitu di antara uterus dan vagina. Biasanya gejala klinis tidak tampak pada stadium awal dan gejala klinis muncul pada stadium lanjut.
GEJALA
- Keputihan
Pada
permulaan penyakit yaitu pada stadium praklinik (karsinoma insitu dan mikro
invasif) belum dijumpai gejala-gejala yang spesifik bahkan sering tidak
dijumpai gejala. Awalnya, keluar cairan mukus yang encer, keputihan seperti
krem tidak gatal,kemudian menjadi merah muda lalu kecoklatan dan sangat berbau
bahkan sampai dapat tercium oleh seisi rumah penderita. Bau ini timbul karena
ada jaringan nekrosis (Aziz, M.F, dkk, 2006).
- Pendarahan Pervaginaan
Awal
stadium invasif, keluhan yang timbul adalah perdarahan di luar siklus haid,
yang dimulai sedikit-sedikit yang makin lama makin banyak atau perdarahan
terjadi di antara 2 masa haid.
Perdarahan
terjadi akibat terbukanya pembuluh darah disertai dengan pengeluaran sekret
berbau busuk, bila
perdarahan berlanjut lama dan semakin sering akan menyebabkan penderita menjadi
sangat anemis dan dan dapat terjadi shock, dijumpai pada penderita kanker
serviks stadium lanjut (Aziz,M.F, dkk, 2006).
- Pendarahan Kontak
Keluhan
ini sering dijumpai pada awal stadium invasif, biasanya timbul perdarahan
setelah bersenggama. Hal ini terjadi akibat trauma pada permukaan serviks yang
telah mengalami lesi (Rasjidi Imam, 2008).
- Nyeri
Rasa
nyeri ini dirasakan di bawah perut bagian bawah sekitar panggul yang biasanya
unilateral yang terasa menjalar ke paha dan ke seluruh panggul. Nyeri bersifat progresif
sering dimulai dengan “Low Back Pain” di daerah lumbal, menjalar ke pelvis dan
tungkai bawah, gangguan miksi dan berat badan semakin lama semakin menurun
khususnya pada penderita stadium lanjut.
- Konstipasi
Apabila
tumor meluas sampai pada dinding rektum, kemudian terjadi keluhan konstipasi
dan fistula rectoingional.
- Inkontinensia Urin
Gejala
ini sering dijumpai pada stadium lanjut yang merupakan komplikasi akibat
terbentuknya fistula dari kandung kemih ke vagina ataupun fistula dari rektum
ke vagina karena proses lanjutan metastase kanker serviks.
- Gejala lain
PATOGENESIS
Displasia |
Karsinoma Insitu |
Karsinoma Mikroinvasif |
Karsinoma Invasif
|
DIAGNOSA
- IVA
IVA yaitu singkatan dari Inspeksi
Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau
leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti
area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak
ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga
relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda
yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus
dilakukan.
- Pap smear
Metode tes Pap smear yang umum yaitu
dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel
serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di
laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau
sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes
Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
- Thin prep
Metode Thin prep lebih akurat
dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di
serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks
atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.
- Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya
menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan
dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian
yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang
tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi
pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh dilakukan dan pengobatan untuk
kanker serviks segera dimulai.
TERAPI
Pengobatan
kanker serviks tergantung pada tingkatan stadium klinis. Secara umum dapat
digolongkan ke dalam tiga golongan terapi:
- Operasi
Operasi
dilakukan pada stadium klinis І dan П, meliputi histerektomi
radikal,histerektomi ekstrafasial dan limpadenotomi. Pada stadium klinis П, di
samping operasi, dilakukan juga terapi radiasi untuk mengurangi risiko penyakit
sentral yang terus berlanjut.
- Radioterapi
Terapi
radiasi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal. Terapi radiasi dilakukan pada
Stadium klinis Ш. Selain radiasi terkadang diberikan pula kemoterapi sebagai
kombinasi terapi.
- Kemoterapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar